Archive Pages Design$type=blogging

News

Noise Exsperimental: Sebuah Invasi Ruang Publik di Aceh

Apa jadinya jika musik bergenre noise experimental, yaitu aliran musik yang mengedepankan suara-suara kakofoni, berpadu dengan bacaan puisi ...



Apa jadinya jika musik bergenre noise experimental, yaitu aliran musik yang mengedepankan suara-suara kakofoni, berpadu dengan bacaan puisi dan syair tradisional? Hal yang terbilang langka ini berlangsung dalam pertunjukkan bertajuk Blast Off, yang digelar di sebuah kafe di Banda Aceh, Kamis sore (27/10/2022). 

Blast Off merupakan sekuel pertunjukan yang diklaim sebagai "invasi ruang publik" oleh sekelompok pelaku seni bunyi di Banda Aceh. Yang pertama telah digelar di kawasan Taman Sulthanah Safiatuddin, Kuta Alam, Banda Aceh, dengan tema Meu/Riyoh, Kamis (13/10/2022). 

Pertunjukkan yang kedua tampil lebih berani melalui kolaborasi unik dengan cara mengajak dua orang seniman, yakni Vandols, seorang deklamator, dan Fuadi S. Keulayu, penghikayat. Keduanya merupakan seniman yang meriung di bawah bendera komunitas seni bernama Kanot Bu.

Blast Off dibuka oleh puisi yang dibacakan oleh Vandols. Deklamator muda tersebut mengetengahkan bait-bait "konsolidatif" dengan intonasi yang terdengar rileks.

Kami ialah ahli waris kalam tarian topan/Sutradara dan aktor pertunjukan kegeraman/Kami jalin konsolidasi di tiap sudut jalan/Memastikan setiap kesempatan mutlak berjalan/Kami jegal papan iklan menjadi pusta keonaran

Begitulah salah satu bait puisi yang dilontarkan penyair nyentrik tersebut. Dalam pertunjukannya, Vandols mengenakan kaus lengan pendek merah menyala dengan gambar bintang kuning dipadu celana salur cingkrang serta sepatu derby hitam mengilat.

Ketika membacakan puisi keduanya, Vandols diiringi oleh bebunyian gelombang statis yang dihasilkan oleh permainan efek Benny Kay. Perpaduan keduanya menghasilkan kolaborasi yang idiosinkratik lagi garib.

Vandols

Benny Kay sendiri, sejauh ini merupakan satu-satunya seniman bergenre harsh noise di Serambi Mekkah yang muncul ke publik. Ciri khas harsh noice ialah suara bising ekspresif yang tidak mengenal batasan, abrasif dan kasar, yang keluar berkat media penghasil audio tertentu.

Benny memanipulasi suara dengan memanfaatkan efek "distorsi" dan "delay" serta perangkat lunak generator frekuensi nada. Lelaki gondrong ini seakan dirasuki oleh suara yang dimainkannya setiap kali ia memutar knop efek analog.

Sehabis pertunjukkan, Benny sempat bercerita tentang pertemuan pertamanya dengan harsh noise. Sebelumnya, ia adalah seorang abdi hardcore.

"Seperti 7 Seconds, aku old school kalau hardcore punk. Sebelum ketemu, aku suka bereksperimen. Waktu ketemu noise, langsung jatuh cinta," tutur Benny.

Benny Kay



Besar dalam kultur musik bawah tanah yang lekat dengan kritik sosial membuatnya lebih cepat menerima noise harsh. Namun, perkenalannya dengan seorang mantan DJ asal Perancis di Purwokerto beberapa tahun lalu yang bikin ia mantap di jalur tersebut.

"Dulu dia DJ. Titik balik dia tobat ketika lihat ada foto anak Palestina yang meninggal. Dia [bertanya dalam hati] ngapain, sih, dia selama ini," Benny bercerita.

DJ tersebut sempat malu kepada dirinya sendiri karena merasa bahwa selama ini ia sibuk bersenang-senang dan hedonistik sementara di belahan dunia yang lain orang-orang terus dibantai. DJ Urine memutuskan hengkang dari dunia musik sampai akhirnya bangkit dari hiatus karena dapat wangsit untuk berkiprah di genre noise experimental. 

"Dia bawa bendera Palestina ke mana-mana di dalam kopernya. Ke mana pun, enggak pernah tinggal, walaupun dia bukan muslim," kata Benny.

Usai Benny Kay, giliran Dana Maulana dari Daur Bunyi yang menyerang telinga pelanggan kafe dengan noise ambient. Berbeda dari sebelumnya, kali ini suara yang keluar dari pelantang cenderung memiliki tekstur bunyi yang lumayan dapat dicerna oleh telinga orang awam.

Di awal permainan, terdengar suara-suara yang mirip dengan suara latar film bertema ruang angkasa melalui alat bantu synthesizer. Di tengah-tengah pertunjukkan, pemuda itu mulai beralih kepada media audio yang dimanipulasi secara fisik.

Media penghasil bunyi tersebut berupa kotak selubung CPU kosong yang telah dipasang senar. Terdapat tiga helai senar yang direntangkan di bagian samping lapisan besi tipis serta diikat dengan seteman sehingga nadanya dapat direndahkan atau ditinggikan.

Ketika senar-senar tersebut dipetik, suara yang keluar mirip sonar pendeteksi kapal selam di laut dalam. Kadang juga seperti suara Koto, alat musik dawai khas Jepang yang dipetik jauh di dalam kegelapan.

Dana Maulana




Sesekali ia menggesek senar-senar tersebut yang kemudian akan mengeluarkan suara melengking serta menyayat telinga. Setelah puas bermain sendiri, Fuadi S Keulayu maju untuk mengisi pertunjukkan bersama Dana.

"Hai laot sa...," Fuadi yang awalnya duduk di meja kini maju lalu mengacungkan tangan ke atas, menggerakkannya seperti meniru gerakan mendayung sampan.

Pertunjukkan dengan Fuadi menandai akhir perhelatan sore itu. Untuk genre yang terasa asing bagi telinga orang awam, sekuel kedua "invasi ruang publik" dari aliran musik yang tergolong anomali ini terbilang bilang sukses.

Fuadi S Keulayu



Sebagai sebuah aliran, noise experimental bukanlah genre yang baru. Genre musik satu ini punya sejarah yang cukup panjang yang bahkan bisa ditelusuri sampai seratus tahun ke belakang. 

Angga Jayanya dalam artikel yang terbit di Kapan Lagi berjudul Noise Apa Itu Musik? (2014) menulis bahwa seorang komposer Italia bernama Luigi Russolo dengan single Veglio di una città pada 1913 tercatat sebagai lagu noise pertama.

Noise experimental dengan pelbagai sub genre yang dimilikinya seakan berdiri di atas semangat kebisingan. Ia keluar sebagai garapan bebunyian melalui pencarian tanpa aras. 

Komposisinya biasanya menjurus radikal dengan spontanitas yang tak terduga dan bergerak di luar tradisi. Demikian pemerhati dan pelaku seni bunyi Dani Satria dalam artikelnya di Muara Suara berjudul Saya Memilih Album Musik Eksperimental Indonesia Terbaik dari Dekade Ini (2020).

Pertengahan 80an, adalah Hanatarashi membawa ide gila untuk menampilkan pertunjukkan dengan membawa buldozer serta rongsokan besi demi menciptakan kebisingan.

Di sini dapat dilihat bahwa noise experimental sangat inovatif tidak terpaku pada alat musik konvensional. Sebagai aliran musik yang antipakem, acak, dan ekspresionis, pelaku seni bunyi dapat memanfaatkan material apa saja yang penting bisa menghasilkan bebunyian. 

Sementara itu, menurut Dana, noise experimental menjadi ekspresi protes. Baginya, biang kebisingan yang sebenarnya adalah Revolusi Industri, yaitu proyek yang telah menciptakan mesin-mesin berisik dan mengekpansi alam.

"Dan ada beberapa suara yang menghilang digantikan dengan Revolusi Industri itu sendiri. Saat teman-teman berada di rumah, apakah teman-teman menyadari ada beberapa suara yang hilang? Suara kodok, misalnya, suara angin, misalnya?" kata Dana.

Kendati masih terbilang baru di Aceh, noise experimental sejatinya sudah lumayan lama menggeliat di Indonesia, bahkan beberapa grup yang serius telah melahirkan album. Semoga saja genre satu ini bisa memberi warna bagi buana permusikan di Serambi Makkah. [Rino Abonita]

COMMENTS

Name

acara Artshop Biografi Event Galeri Global Karya Cerpen Karya Puisi Komunitas Literatur Seni News Opini Profil
false
ltr
item
Aceh Media Art: Noise Exsperimental: Sebuah Invasi Ruang Publik di Aceh
Noise Exsperimental: Sebuah Invasi Ruang Publik di Aceh
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsRCUnSFLBgwy3kHmtA2Vn2jy7Xd_u0b5KpnhXmk5B3YenE-QEG7YSLXaYcfSyjP9JatU7SKhDv4uRtOkxAzQj69k7sk0U30LerxNo9_rRFK4lMDsEDXmYVofcbYwh8ICO7nRdqOsoEMPBgGva9tecpRZYrRPICod_CODP_2SWA5r1P_40Yg2cr6GB/w400-h225/SAVE_20221028_093702.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsRCUnSFLBgwy3kHmtA2Vn2jy7Xd_u0b5KpnhXmk5B3YenE-QEG7YSLXaYcfSyjP9JatU7SKhDv4uRtOkxAzQj69k7sk0U30LerxNo9_rRFK4lMDsEDXmYVofcbYwh8ICO7nRdqOsoEMPBgGva9tecpRZYrRPICod_CODP_2SWA5r1P_40Yg2cr6GB/s72-w400-c-h225/SAVE_20221028_093702.jpeg
Aceh Media Art
http://acehmediart.blogspot.com/2022/10/noise-exsperimental-sebuah-invasi-ruang.html
http://acehmediart.blogspot.com/
http://acehmediart.blogspot.com/
http://acehmediart.blogspot.com/2022/10/noise-exsperimental-sebuah-invasi-ruang.html
true
4096604943189198512
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago