Banda Aceh _ Satu lagi hal yang dapat dibanggakan oleh pemerintah Indonesia dan daerah Aceh khususnya, yaitu tampilnya seorang Battle Breakd...
Banda Aceh_ Satu lagi hal yang dapat dibanggakan oleh pemerintah Indonesia dan daerah Aceh khususnya, yaitu tampilnya seorang Battle Breakdancer asal Aceh untuk mewakili Indonesia pada Mynavi JDSF Breaking Japan Open 2022 di Tokyo.
Battle Breakdancer asal Aceh yang akan tampil pada tanggal 19 November 2022 tersebut merupakan Suryadi atau yang lebih dikenal dengan Dekdi. Dekdi merupakan seniman breakdance yang telah terjun ke dunia dance sejak tahun 2009.
Dekdi sendiri adalah seniman lulusan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dan merupakan atlit binaan Komite Olahraga Nasional (KONI) Provinsi Aceh yang sedang mengikuti Pelatda untuk Pekan Olahraga Nasional yang akan berlangsung pada Tahun 2024.
Peraih medali emas pada Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) Palembang ini juga merupakan breakdancer yang tergabung dalam grub Nanggroe Break Cypherz (NBC) Aceh dan Giller Battle Crew(GBC) Malaysia.
Kejuaraan Mynavi JDSF Breaking Japan Open 2022 yang akan berlangsung di Tokyo ini sekaligus akan menjadi kegiatan bagi Dekdi dalam mempersiapkan diri menuju kejuaraan selanjutnya, yaitu Olimpic Paris 2024.
Dihubungi acehmediaart.co pada Senin siang (31/10/2022) untuk melakukan konfirmasi tentang persiapan keberangkatan Dekdi mewakili Indonesia ke Tokyo tersebut, Nainunis Nay atau Nay NBC, kakak dari Dekdi yang juga merupakan Breakdancer Internasional asal Aceh ini mengungkapkan bahwa sampai sekarang masih mencari dukungan untuk biaya keberangkatan.
"Soal persiapan, kamoe teungoh meumita dukungan biaya, na kamoe ajukan bak pemerintah dan bank tapi jawabanjih mantong gantung. Kemungkinan kamoe harus pakek dana droe, supaya jadeh brangkat" ungkap Nay, yang juga merupakan salah satu juri dan pelatih untuk kompetisi breakdance tingkat internasional.
Rencananya menurut Nay, jika tidak ada halangan apapun, Dekdi akan berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda Aceh pada tanggal 16 November, bulan depan, untuk menuju Bandar Udara Internasional Tokyo***
