BANDA ACEH_ kemarin sore saya menyempatkan diri berkunjung ke galeri seni rupa Dewan Kesenian Aceh di Komplek Taman Seni dan Budaya di...
BANDA ACEH_ kemarin sore
saya menyempatkan diri berkunjung ke galeri seni rupa Dewan Kesenian Aceh di Komplek
Taman Seni dan Budaya di Banda Aceh. Pemandangan baru hadir di depan pintu
masuk galeri. seekor rusa dan burung yang sedang mengepakkan sayap. 2 patung
itu menyapa kami tatkala memasuki galeri kecil ini.
suasana galeri
sesak dengan aneka lukisan. Beberapa seniman juga sibuk berdiskusi dan beberapa
perupa lainnya juga terlihat sibuk mempersiapkan karyanya. Kedatangan saya dan
teman-teman di sambut ramah dengan aneka humor jenaka mengusir penat. Inilah
mereka, tua muda berkumpul dan berdiskusi memikirkan kemajuan dan perkembangan
peradabannya.
Diskusi panjang
kami akhirnya bermuara hingga akan di selenggarakan sebuah perhelatan penting
dalam rangka Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia. Reins Asmara seorang
perupa senior Aceh yang berinisiatif merangkul teman-teman perupa muda untuk
menggelar pameran seni rupa “PERJUANGAN”.
Pameran ini akan di helat pada tanggal 16 Agustus di galeri seni rupa dan
pelataran gedung Dewan Kesenian Aceh, Komplek Taman Seni dan Budaya Aceh.
Adi Klat salah
seorang peserta pemeran menuturkan bahwa teman-teman perupa berusaha memberi
sesuatu kepada negara Indonesia yang akan memasuki usia ke 72 tahun melalui pameran
bersama. kami di sini juga adalah rakyat yang setia kepada negara ini.
Kamar Agam yang ada
di galeri ternyata ikut andil juga dalam pameran ”perjuangan” ini. Menurut Agam pameran
ini mendadak tak tersedak. 17 Agustus kali ini merupakan usia 72 tahun
Indonesia merdeka. Yang kita lihat dalam perpektif seniman masih banyak ditemui
penindasan, korups. Pesan yang ingin kami sampaikan adalah hentikanlah segala
bentuk penindasan, korupsi, dan perbudakan sehingga kita benar-benar merdeka.
Ketika seniman
memaknai arti perjuangan dalam memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke
72 melalui visual Art, maka pameran lukisan bertema perjuangan pun layak
dipresentasikan. "Ini merupakan persembahan sederhana kami dari tangan-tangan
perupa Aceh sebagai bentuk syukur kami kepada Allah. Atas Berkat rahmat Allah
Indonesia raya ini di berkati kemerdekannnya" sambung Agam.
Puncak
kemerdekaan Republik Indonesia tidak lama lagi akan diperingati. Sejumlah
elemen pemerintah melalui instansi-instansinya sibuk untuk mempersiapkan Dirgahayu
ini. Banyak acara yang akan disuguhkan selain agenda rutin seperti panjat
pinang, makan kerupuk, pancing botol, balap karung dan aneka lomba untuk
memeriahkannya. Tapi para perupa juga mempunyai cara dalam memaknai kemerdekaan
Republik ini. Ayo hadiri kemerdekaan bersama kami.***Dedy kalee.