JANTHO _ Puluhan tagar dengan kata "Save ISBI Aceh" bertebaran di media sosial setelah hebohnya berita pengunduran diri para ...
JANTHO_ Puluhan tagar dengan kata "Save ISBI Aceh" bertebaran di media sosial setelah hebohnya berita pengunduran diri para dosen dari jabatannya di lingkungan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh sejak Senin 29 Mei 2017. (Baca berita sebelumnya: 29 Dosen ISBI Aceh Mundur dari Jabatan).
Tagar-tagar tersebut diisi dengan berbagai kata-kata sindiran, keprihatinan, kritik dan protes kepada pihak yang dianggap tidak becus dan nepotisme dalam mengurusi kampus ISBI Aceh. "Kursi sudah banyak yang kosong, saudara mana lagi yang ingin kau masukkan?" Tulis salah satu mahasiswa pada dinding Facebooknya. Tulisan tersebut ditutup dengan tagar #SaveISBIAceh.
Dari pantauan acehmediart.com, puluhan tagar dengan berbagai kata-kata unik tersebut ditulis oleh para dosen dan mahasiswa ISBI Aceh di dinding-dinding media sosialnya masing-masing, serta dibagikan pada khalayak ramai. "Kuala Lumpur kalau malam keren bangetttt bro! #SaveISBIAceh" tulis salah satu lagi, yang diketahui dari akun seorang dosen ISBI Aceh.
Tidak cuma di dalam media sosial, kata-kata unik dan tagar "Save ISBI Aceh" juga terdapat di dalam pesawat yang diketahui bernama Garuda Indonesia. Tulisan tersebut tertulis di kertas dan diperlihatkan oleh dua orang pramugari cantik dengan cara dipegang.
Pada media luar ruang juga tidak ketinggalan. Sebuah grafiti bertuliskan "SAVE ISBI" terdapat pada sebuah tembok di jembatan Pango. Grafiti tersebut diketahui dibuat oleh mahasiswa ISBI Aceh yang sedang prihatin terhadap kampusnya.***
