TAKENGON__ Komunitas Ijo Organik menggelar nonton bareng karya mereka yang berjudul ’Cemas’ pada sabtu malam, 5 Mei 2017. Kegiatan yang ...
TAKENGON__ Komunitas Ijo Organik menggelar nonton bareng karya mereka yang berjudul ’Cemas’ pada sabtu malam, 5 Mei 2017. Kegiatan yang mereka sebut dengan Bioskop Kebun Kopi ini dilaksanakan di pelataran Galeri Kopi Indonesia diantara rimbun perkebunan kopi, Takengon - Aceh Tengah. Bioskop Kebun Kopi ini dihadiri oleh berbagai komunitas yang secara langsung ikut menyaksikan film ‘Cemas’ ini. Penayangan film karya komunitas yang bergerak terhadap dunia seni visual ini merupakan karya fiksi pertama mereka.
Film ini mendapat respon positif dari berbagai pegiat seni di Takengon. Malangnya karena kesalahan prosedural film yang telah diunggah ke youtube terpaksa dihapus dan kompetisi film nasional. “Acara ini sekaligus kami laksanakan sebagai bentuk konfirmasi atas kesalahan prosedural dan kegagapan masyarakat dalam menerima perbedaan” ungkap Rahmi Rizki Murti, Sutradara Film Cemas.
Film ‘Cemas’ merupakan film fiksi pertama komunitas Ijo Organik, Setelah sebelumnnya menggarap beberapa film dokumenter, film ini mengisahkan tentang 3 orang gadis remaja multi kultur yang menertawakan stereotip mereka sendiri namun mereka tunduk terhadapnya. Ini merupakan simbol terhadap keadaan di Indonesia yang sebenarnya sedang berada pada titik kekhawatiran dan kecemasan terhadap kaumnya, keadaan ini direfleksikan dalam adegan seorang ayah yang berlatar belakang Cina terpaksa berbohong kepada anaknya agar lekas pulang ke rumah usai sekolah, hal ini juga ditunjukkan oleh pemeran lainnya dengan ekspresi yang berbeda yang pada dasarnya merupakan bentuk kasih sayang terhadap anaknya.
Syahru lot iman, Owner Galeri kopi Indonesia sekaligus Duta kopi Gayo menyampaikan bahwa Kegiatan ini dilakukan secara swadaya dengan modal semangat, karena kegiatan seni tidak harus berhenti walau tanpa dana. Acara ini juga diiringi dengan penampilan sastra, seperti puisi, musik, dan musikalisasi puisi. “Kami berharap kedepan agar bioskop kebun kopi ini yang kami buat ini menjadi kegiatan positif dan dapat memperoleh dukungan dari masyarakat setempat” tambahnya.
Oleh Rasnadi Nasry