(Aksi Bakar Lukisan. Dok: Hadie Abang Meutuwah) BANDA ACEH _ Pameran seni rupa "CI KACI KACI" dalam memperingati hari bu...
BANDA ACEH_ Pameran seni rupa "CI KACI KACI" dalam memperingati hari bumi di ulang tahun kota Banda Aceh yang berlangsung di UPTD Taman Budaya Banda Aceh yang tadinya untuk menompang semangat seniman agar lebih aktif dalam berkarya berubah menjadi pelecehan besar pada seniman-seniman Aceh. (Baca Berita sebelumnya: Ada Pelecehan Seniman di Taman Budaya Aceh). Mereka pun kemudian Kecewa.
Para seniman yang kecewa dan merasa dilecehkan pun murka. Mereka membakar sejumlah lukisan sebagai bentuk protes pada pengelola UPTD Taman Budaya Aceh pada Selasa sore (25/04/2017). Sejumlah lukisan yang dibakar merupakan karya yang seharusnya dipamerkan sampai tanggal 27 April, 2017.
Sejumlah seniman Aceh juga memprotes pengelolaan UPTD Taman Budaya Aceh melalui media sosial. "Kenapa pihak UPTD Taman Budaya Aceh memberikan izin kepada pihak sekolah untuk menggelar acara perpisahan sekolah di arena pameran lukisan (masih satu gedung), sehingga acara pameran lukisan yang digelar dari tanggal 22-27 April sangat terganggu; suara bising sound yang menggelegar, suara ribut dan teriakan mereka serta sampah berserakan di ruang pameran yg dibuang anak-anak sekolah hingga instalasi seni yang disentuh mereka. Saya kira pihak UPTD Taman Budaya Aceh ini sungguh tak menghargai para seniman Aceh" Tulis salahsatu seniman Aceh pada status media sosial mereka.***
Para seniman yang kecewa dan merasa dilecehkan pun murka. Mereka membakar sejumlah lukisan sebagai bentuk protes pada pengelola UPTD Taman Budaya Aceh pada Selasa sore (25/04/2017). Sejumlah lukisan yang dibakar merupakan karya yang seharusnya dipamerkan sampai tanggal 27 April, 2017.
Sejumlah seniman Aceh juga memprotes pengelolaan UPTD Taman Budaya Aceh melalui media sosial. "Kenapa pihak UPTD Taman Budaya Aceh memberikan izin kepada pihak sekolah untuk menggelar acara perpisahan sekolah di arena pameran lukisan (masih satu gedung), sehingga acara pameran lukisan yang digelar dari tanggal 22-27 April sangat terganggu; suara bising sound yang menggelegar, suara ribut dan teriakan mereka serta sampah berserakan di ruang pameran yg dibuang anak-anak sekolah hingga instalasi seni yang disentuh mereka. Saya kira pihak UPTD Taman Budaya Aceh ini sungguh tak menghargai para seniman Aceh" Tulis salahsatu seniman Aceh pada status media sosial mereka.***
