PIDIE_ Festival Film Pelajar Yogyakarta (FFPJ) merupakan festival film tahunan yang diselenggarakan untuk mengapresiasi setiap karya f...
PIDIE_ Festival Film Pelajar Yogyakarta (FFPJ) merupakan festival film tahunan yang diselenggarakan untuk mengapresiasi setiap karya film pelajar
Nusantara. Ada beberapa kategori FFPJ yg diadakan pada tahun 2016 ini, salah
satunya kategori video testimoni persahabatan dan perdamaian tingkat SD.
Video testimoni karya siswa MIN
Bambi 2 Beureuleung, Aceh, pada tahun 2016 berhasil masuk dalam nominasi Festival Film Pelajar Yogyakarta (FFPJ) tingkat Nasional. "Salam Kasih Sayang" adalah judul dari video testimoni yang menjadi nominasi tersebut. Video yang
diperankan oleh Siswa kelas 6 di MIN Bambi 2 Beureuleung ini
menceritakan pengalaman Muhammad Soeltan (11 tahun) di balai pengajian, ketika ustadznya bercerita tentang saudara-saudara di Palestina yang dianiaya,
diperkosa bahkan dibunuh. Namun dalam video itu Soeltan tidak tahu bagaimana
menyelesaikan permasalahan tersebut, dia hanya bisa mengatakan salam kasih
sayang.
Susanti, S.Pd.I seorang guru
muda yang membimbing dan menemani setiap proses produksi video testimoni kepada acehmdiart.com mengatakan, “Kami bangga dan terharu terhadap hasil yang telah dicapai oleh
siswa kami. Ini belumlah akhir, karena ini hanya baru masuk ke dalam babak
nominasi belum masuk ke dalam babak juara. Tapi saya merasa bangga dan terharu
begitu saya mendapatkan email dari panitia FFPJ yang menerangkan bahwa video
karya Siswa MIN Bambi 2 Beureuleung masuk ke dalam nominasi" ungkapnya.
Lebih lanjut Susanti, S.Pd.I juga mengungkapkan tentang proses pembuatan film tersebut, yang menurutnya penuh dengan perjuangan. "Perjuangan kita tidak semulus jalan tol,
melainkan ada cucuran keringat dan air mata saya bersama siswa. Dengan
minimnya fasilitas untuk membuat video tersebut, ditambah lagi menyangkut dengan dana, bahkan
tidak jarang kadang mendapatkan cemoohan yang menerangkan kami bukanlah apa-apa dan siapa-siapa. Tapi kami harus kuat dan menyelesaikan proses itu. Masalah hasil biar Allah yang menentukan” ungkapnya.***
Seulamat, keu guru dan adek-adek kamoe mandum nyangka bergerak untuk peuget pilem. Saleum mameh dan meubee harom sabe beh!