BANDA ACEH _ Empat perupa muda Aceh yang tergabung dalam AKAR IMAJI kembali menunjukkan taring ekspresinya di Taman Seni Budaya Aceh. M...
BANDA ACEH_ Empat perupa muda Aceh yang tergabung dalam AKAR IMAJI kembali menunjukkan taring ekspresinya di Taman Seni Budaya Aceh. Mereka berempat beraksi dengan memural triplek sepanjang 10 meter dalam perhelatan Community Festival 2016. Acara ini berlansung Senin 28/11/2016, pukul 20.15 WIB.
Acara ini dihelat untuk komunitas seni dengan menampilkan berbagai komunitas terutama yang berdomisili di Banda Aceh. Ikut hadir barongsai dari komunitas tionghoa. Penampilan band dan seni yang lain.
Untuk mural, komunitas akar imaji menurunkan 3 pemuralnya dan 1 graffiti yang karya-karya mereka bertebaran di ruang publik Banda Aceh. Dalam perhelatan ini, mereka memural secara bebas. "Free style" ungkap Arnis. Tema yang mereka bawakan juga tidak disiapkan secara khusus. Mereka datang dan mengeksekusi media secara merdeka tanpa dibebani oleh tetek bengek tema.
"Saya menggambar tenggorak kucing bertanduk kameng batee (kambing batu). Karena keberadaan kamee batee sekarang makin berkurang. Kurasa, tidak semua orang tau bagaimana wujud kameng batee" ucap Firza. Firza atau akrab siapa Zwnstick adalah salah satu pemural muda yang ikut dalam even ini. Karya-karya Zwnxtick sudah dikenal luas.
Untuk anda yang tidak punya agenda malam ini, boleh merapat ke Taman Budaya di jalan Teuku Umar, Banda Aceh. Neujak nyan, bek gadoh neupeuget pliek dan neupiret asam sunti sabe di rumoh atawa di keude kupi.***
Acara ini dihelat untuk komunitas seni dengan menampilkan berbagai komunitas terutama yang berdomisili di Banda Aceh. Ikut hadir barongsai dari komunitas tionghoa. Penampilan band dan seni yang lain.
Untuk mural, komunitas akar imaji menurunkan 3 pemuralnya dan 1 graffiti yang karya-karya mereka bertebaran di ruang publik Banda Aceh. Dalam perhelatan ini, mereka memural secara bebas. "Free style" ungkap Arnis. Tema yang mereka bawakan juga tidak disiapkan secara khusus. Mereka datang dan mengeksekusi media secara merdeka tanpa dibebani oleh tetek bengek tema.
"Saya menggambar tenggorak kucing bertanduk kameng batee (kambing batu). Karena keberadaan kamee batee sekarang makin berkurang. Kurasa, tidak semua orang tau bagaimana wujud kameng batee" ucap Firza. Firza atau akrab siapa Zwnstick adalah salah satu pemural muda yang ikut dalam even ini. Karya-karya Zwnxtick sudah dikenal luas.
Untuk anda yang tidak punya agenda malam ini, boleh merapat ke Taman Budaya di jalan Teuku Umar, Banda Aceh. Neujak nyan, bek gadoh neupeuget pliek dan neupiret asam sunti sabe di rumoh atawa di keude kupi.***