SABANG __ Komunitas Kanot Bu (KKB). Sebuah komunitas seni yang konsen memproduksi karya berbasis sosial, dipercayakan KPK untuk membe...
SABANG__ Komunitas Kanot Bu (KKB). Sebuah komunitas seni yang konsen memproduksi karya berbasis sosial, dipercayakan KPK untuk memberi materi tentang seni di perhelatan "Anti corruption youth camp 2016", yang diadakan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di Sabang dari 18 sampai 29 oktober 2016.
KKB akan mengisi materi workshop tentang bagaimana karya seni yang dihasilkan bisa menjadi alat. Baik untuk media kampanye, pembelajaran dan medium kritik. "Kami akan mengisi materi tentang Musik, hikayat dan mural" ujar Reza 'BOB' Azhar, ketua delegasi KKB untuk Youth camp ini.
Reza mengatakan, KKB memandang seni tidak sebagai tujuan akhir. Tapi proses tak terhenti dalam mengirimkan bergerbong-gerbong pesan. Baik dalam bentuk kritik, kampanye dan penyadartahuan. "Kami akan mengajak peserta berproses bersama dalam mencipta sebagaimana KKB berproses" tambah Reza. Menurutnya, KKB menghasilkan karya dominan dalam bentuk kolektif. Ia mencontohkan MPL atau Majelis Permusyawaratan Lirik.
MPL adalah majelis mencipta lirik lagu yang kebanyakan menghasilkan lagu justru oleh orang-orang biasa yang sama sekali buta musik. Begitu juga dengan mural dan hikayat, semua melalui proses panjang secara bersama-sama. Nuga Art workshop kemarin adalah bukti bagaimana seni menjadi ajang yang amat partisipatif.
Untuk info, Anti Corruption Youth Camp KPK 2016 ini mengikutsertakan anak muda dari 5 provinsi Indonesia. Adalah Banten, Bali, Riau, Sumut dan Aceh sendiri sebagai tuan rumah. Perhelatan tahun ini mengangkat tema "Energi Muda Desa untuk Negeri" yang bertempat di Gapang.***
#"Pokokjih, pat nyang na korupsi, mandum tadhoe, meunan aju, aleh kiban-kiban meunyo hana tanyoe, kon meunan ilee?"