(foto Sulaiman Juned dan Teungku Adnan PM TOH) Banda Aceh _ Memenuhi tugas akhir penciptaan seni Program Doktoral Pascasarjana ISI S...
![]() |
(foto Sulaiman Juned dan Teungku Adnan PM TOH) |
Pertunjukan ini dihadiri oleh promotor dan ko promotor dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, diantaranya Prof. Sardono W. Kusomo, Nano Riantiarno dan Prof. Dr. Irwan Abdullah, MA. Selain itu, juga bisa disaksikan oleh seniman, mahasiswa dan masyarakat umum.
Pimpinan Produksi Dindin Ahmad, M.Sn menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka ujian kelayakan Program Doktoral Penciptaan Seni ISI Surakarta dengan mahasiswa teruji Sulaiman Juned. Kegiatan ini dimotori oleh Sanggar Cempala Karya selaku pelaksana produksi, juga didukung oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, beberapa lembaga terkait serta sanggar seni.
“Dalam rangka ujian kelayakan ini dihadiri promotor untuk membimbing sekaligus menyaksikan pertunjukan karya/sutradara Sulaiman Juned. Pertunjukan selanjutnya pada ujian terbuka dan tertutup akan dilaksanakan pada bulan Mei 2016 di Taman Putroe Phang dan dihadiri oleh sembilan tim penguji dari ISI Surakarta” Jelas Dindin Ahmad, M.Sn.
Sementara itu, Sulaiman
Juned mengungkapkan bahwa pertunjukan ini selain sebagai tugas akhir program
doktoral, juga sebagai pengabdiannya untuk selalu membangkitkan khasanah budaya Aceh yang hampir tenggelam. “Almarhum
Tengku Adnan PM TOH adalah seniman Aceh yang telah mendunia melalui
pertunjukannya, sangat disayangkan apabila masyarakat atau pemerintah tidak
melestarikan kesenian yang telah dikembangkan oleh seniman ini” ungkap Sulaiman
Juned.
Berangkat dari
keresahan dan rasa cintanya terhadap kesenian endatu tersebut, Sulaiman Juned yang juga seorang dosen di Institut Seni Indonesia Padangpanjang ini mengangkat kembali pertunjukan Teater Tutur Adnan PM TOH melalui tugas akhir Program Doktoralnya.
Pertunjukan ini
berdurasi sekitar 2 jam dengan aktor lima orang, diantaranmya adalah Udin Pelor
(Seniman Aceh), Rasyidin (Seniman, Dosen ISBI Aceh), Muda Balia (Seniman Aceh),
Samsul Bahri (Anak Teungku Adnan PM TOH)
dan Teuku Afifuddin (Seniman, Dosen ISBI Aceh). Melalui pertunjukan ini,
Sulaiman Juned ingin menjelaskan perjalanan hidup dan proses berkesenian Teungku
Adnan PM TOH.
“Semoga pertunjukan ini
akan memberikan pembaharuan dan pencerahan terhadap perkembangan seni di Aceh
dan di Indonesia pada umumnya” Papar Sulaiman Juned.
(Ansar)