Yogyakarta _ Mahasiswa Aceh yang sedang kuliah di Yogyakarta akan mengadakan acara Pameran dan Bazar Batu Nusantara pada Jumat (17/11...
Yogyakarta_ Mahasiswa Aceh yang sedang kuliah di Yogyakarta akan mengadakan acara Pameran dan Bazar Batu Nusantara pada Jumat (17/11/2015). Acara yang dilaksanakan sampai tanggal 27 April tersebut digagas mahasiswa bersama masyarakat Aceh yang sedang berada di Yogyakarta.
Acara pameran dan bazar yang dilaksanakan tersebut adalah penanda untuk dibukanya sebuah ruang pamer dan untuk memasarkan berbagai jenis batu yang berasal dari berbagai wilayah di Nusantara. Ruang tersebut dinamakan Bale Gadeng Gemstone House. Terletak di jalan Kartini No. 1a Sagan, Yogyakarta.
Adapun demam
batu yang diprediksi tidak akan sama nasibnya seperti halnya demam yang pernah
terjadi pada benda mudah daur ulang atau bisa diternak lainnya adalah sebuah
awal keberangkatan untuk menggagas sebuah tempat yang representatif bagi
penikmat, pecinta, pembeli dan pemasar batu.
Bale Gadeng Gemstone House direncanakan akan menjadi semacam galeri batu di Yogyakarta, di mana para pedagang, pecinta batu, serta pencari pengetahuan tentang batu di berbagai pelosok Nusantara akan berkumpul untuk saling berbagi pengetahuan tentang batu ataupun bertukar wujud batu yang memiliki berbagai jenis dan tingkat kualitas tersebut.
Tu-ngang Iskandar selaku Ketua panitia penyelenggara Pameran dan Bazar Batu Nusantara mengungkapkan bahwa selain pameran dan bazar, juga terdapat acara pendukung lainnya seperti kontes batu, talkshow yang menghadirkan lintas pembicara tentang batu, maupun pentas kesenian dari berbagai daerah. “ini adalah kota pelajar dan sekaligus kota budaya. Batu selain mengandung pengetahuan dan ilmu, juga mengandung estetika yang tinggi. kita sebagai manusia harus menghargainya sebagai benda mulia, karena batu bisa menjadi media silaturrahmi” ungkap Tu-ngang Iskandar.
Bale Gadeng Gemstone House direncanakan akan menjadi semacam galeri batu di Yogyakarta, di mana para pedagang, pecinta batu, serta pencari pengetahuan tentang batu di berbagai pelosok Nusantara akan berkumpul untuk saling berbagi pengetahuan tentang batu ataupun bertukar wujud batu yang memiliki berbagai jenis dan tingkat kualitas tersebut.
Tu-ngang Iskandar selaku Ketua panitia penyelenggara Pameran dan Bazar Batu Nusantara mengungkapkan bahwa selain pameran dan bazar, juga terdapat acara pendukung lainnya seperti kontes batu, talkshow yang menghadirkan lintas pembicara tentang batu, maupun pentas kesenian dari berbagai daerah. “ini adalah kota pelajar dan sekaligus kota budaya. Batu selain mengandung pengetahuan dan ilmu, juga mengandung estetika yang tinggi. kita sebagai manusia harus menghargainya sebagai benda mulia, karena batu bisa menjadi media silaturrahmi” ungkap Tu-ngang Iskandar.
Berbagai batu
yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia akan ditampilkan dalam pameran
dan bazar batu yang rencananya akan dibuka oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X
pada tanggal 17 April 2015 tersebut. Pameran akan dilangsungkan dari tanggal 17
- 27 April 2015. Batu Giok Aceh yang pernah dikabarkan memiliki berat 20 ton
misalnya, bagian dari batu tersebut juga sengaja didatangkan dari Aceh untuk
mengisi ruang pada Bale Gadeng Gemstone House ini.
“Bale Gadeng
Gemstone House ingin menjadi semacam jembatan kultural yang menghubungkan
berbagai jenis batu serta berbagai latar belakang manusia untuk saling
berhubungan. Hal ini penting untuk melanjutkan tradisi mencintai alam dan
karakter kreatif kita yang sepertinya jarang diperhatikan dalam mewujudkan
kualitas sebuah benda seperti batu” ungkap Prof. Dr. Irwan Abdullah selaku
penggagas Bale Gadeng Gemstone House.