Poster kegiatan Dalam rangka memperingati 10 Tahun terjadinya Smong (Tsunami) yang meluluhlantakkan sebagian Aceh, komunitas Siar Smong...
![]() |
| Poster kegiatan |
Dalam rangka memperingati 10 Tahun terjadinya Smong (Tsunami) yang meluluhlantakkan sebagian Aceh, komunitas Siar Smong akan menggelar konser Maritim Sastra Merekam Bencana di Pulau Dewata, Bali. Konser tersebut akan berlangsung di beberapa tempat, diantaranya di Mangsi Coffee Jalan Hayam Wuruk 135 Denpasar pada 21 Desember jam 19.00, di Mama Garden Of Ibu Robin Lim (Yayasan Bumi Sehat Bali, Nyuh Kuning, Ubud, Bali) pada tanggal 22 Desember jam 12.00, lalu pada tanggal yang sama juga akan berlangsung di Antisida Sound Garden (waribang 32, kesiman, Denpasar) pada jam 19.00, dan pada 23 Desember 2014, jam 19.00 di Penggak Menmersi Puri Kesiman Jalan WR. Supratman 169, Kesiman, Denpasar.
Komunitas Siar Smong yang di dalamnya terdapat penyair Fikar W. Eda, musisi Yoppi Andri, pemain sitar Yoyok Harness, dan pemain biola Jassin Burhan akan mengisi acara tersebut dengan berbagai kesenian tradisi Aceh, di samping juga beberapa seniman lain yang akan ikut hadir. Seni Nandong dari Simeulue yang di dalamnya terdapat sastra bencana dan kata smong juga akan ditampilkan pada acara itu, di samping juga dengan berbagai seni lain dan orasi budaya.
Yoppi Andri yang merupakan musisi dan aktivis sastra smong ketika dikonfirmasi mengenai diadakannya kegiatan tersebut melalui telefon selulernya pada sabtu sore (20/12/2014) kepada acehmediart.com mengungkapkan bahwa peringatan yang diadakan komunitas Siar Smong di Bali tersebut adalah dalam rangka mensosialisasikan kearifan lokal yang memuat pesan tentang bagaimana menghadapi bencana. “Indonesia sebagai negara maritim menyimpan berbagai kearifan pada masyarakatnya yang harus dimanfaatkan untuk menghadapi berbagai kemungkinan di masa depan, termasuk dalam menghadapi smong. Acara semacam ini adalah syiar bagi masyarakat yang hidup tidak jauh dari laut” ucapnya.
“peristiwa smong yang diperingati tiap akhir tahun kiranya bisa dimanfaatkan sebagai ruang untuk mensosialisasikan pesan-pesan tentang bagaimana menghadapi bencana di masa depan, bukan hanya untuk berpesta atas terjadinya bencana yang menyedihkan tersebut” pesan Yoppi melalui acehmediart.com.
Komunitas Siar Smong yang di dalamnya terdapat penyair Fikar W. Eda, musisi Yoppi Andri, pemain sitar Yoyok Harness, dan pemain biola Jassin Burhan akan mengisi acara tersebut dengan berbagai kesenian tradisi Aceh, di samping juga beberapa seniman lain yang akan ikut hadir. Seni Nandong dari Simeulue yang di dalamnya terdapat sastra bencana dan kata smong juga akan ditampilkan pada acara itu, di samping juga dengan berbagai seni lain dan orasi budaya.
Yoppi Andri yang merupakan musisi dan aktivis sastra smong ketika dikonfirmasi mengenai diadakannya kegiatan tersebut melalui telefon selulernya pada sabtu sore (20/12/2014) kepada acehmediart.com mengungkapkan bahwa peringatan yang diadakan komunitas Siar Smong di Bali tersebut adalah dalam rangka mensosialisasikan kearifan lokal yang memuat pesan tentang bagaimana menghadapi bencana. “Indonesia sebagai negara maritim menyimpan berbagai kearifan pada masyarakatnya yang harus dimanfaatkan untuk menghadapi berbagai kemungkinan di masa depan, termasuk dalam menghadapi smong. Acara semacam ini adalah syiar bagi masyarakat yang hidup tidak jauh dari laut” ucapnya.
“peristiwa smong yang diperingati tiap akhir tahun kiranya bisa dimanfaatkan sebagai ruang untuk mensosialisasikan pesan-pesan tentang bagaimana menghadapi bencana di masa depan, bukan hanya untuk berpesta atas terjadinya bencana yang menyedihkan tersebut” pesan Yoppi melalui acehmediart.com.
