Penampilan Seudati pada Pentas Selatan Raya, Foto Istimewa Dinas K ebudayaan dan pariwisata propinsi A ceh kembali menggelar P enta...
 |
| Penampilan Seudati pada Pentas Selatan Raya, Foto Istimewa |
Dinas Kebudayaan
dan pariwisata propinsi Aceh kembali menggelar Pentas Selatan Raya (Abdya, Aceh Selatan, Aceh singkil, Subulussalam) sebagai rangkaian dari event tahunan di
Taman Ratu Safiatuddin (TARASA) yang
sebelumnya juga sudah pernah
digelar Pesona Basajan (Banda Aceh, Sabang, Jantho) pada bulan Agustus dan
di lanjutkan dengan Piasan Pidie Raya pada
bulan September lalu.
Untuk performance Pentas Selatan Raya yang diadakan
pada Jumat (10/10/2014) pihak Pemerintah Daerah setempat telah menunjuk beberapa tim kesenian
yang siap mempertunjukkan
kebolehannya dalam bidang seni budaya yang berkarakter sesuai dengan latar belakang kesenian di wilayah Pantai Selatan, diantaranya ada tari Rapai Geleng, Tari Seudati, Tari Tulak Bala, tari Putroe Along, dan tari Khenduri
Laot.
Sementara pada malam berikutnya , Sabtu (11/10/2014) Pentas
Barat Raya akan menampilkan kesenian dari kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Simeulue. Artis legendaris Aceh dari masa ke masa, yaitu Sabirin Lamno juga
akan memeriahkan malam tersebut dengan
tembang-tembang dalam album-albumnya dari tahun 1990 hingga sekarang. Tidak
menutup kemungkinan juga akan ada penampilan band-band alternative etnik Aceh, sebagai mana disampaikan oleh Stage Manager
Ayi Sarjev. Pada malam sebelumnya, juga hadir artis Aceh Rahma KDI dan Penyair
Aceh Medya hus dan Syeh Min Cakra Donya.
Diharapkan semua paguyuban dari
lintas Selatan Raya dan Barat Raya yang berdomisili di Banda Aceh bisa
berpartisipasi menyambut tim kesenian dari pesisir barat Aceh serta ikut
menyaksikan penampilan-penampilan sebagai wujud kekayaan khasanah kebudayaan
Aceh untuk membendung arus kebudayaan luar yang mempengaruhi remaja-remaja Aceh.
Menurut Kepala Bidang Pemasaran
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Rasyidah, ekspresi seni Aceh ini akan
terus digelar di panggung utama area Pekan kebudayaan Aceh dari berbagai lintas
multi kultur Aceh mulai dari Wilayah kepulauan, pegunungan, pesisir Barat dan Timur Aceh. Harapannya menurut Rasyidah bahwa panggung Utama TARASA setiap
bulannya bisa digelar pertunjukan-pertunjukan atas karya koreografer Aceh dan juga
menjadi media dari artis-artis lokal yang sudah memIliki album lagu-lagu Aceh
dalam dua tahun belakangan ini. “mudah-mudahan event bulanan ini menjadi wadah
bersama untuk para pengkarya atau seniman, dan menjadi paket promosi travel agent untuk para wisatawan asing
maupun domestic” Ungkap Rasyidah.
