Tari Zapin Melayu Banda Aceh _ Tim seni budaya Aceh Tamiang kembali menggelar tari Zapin Melayu, pantun-pantun dan syair juga tari-ta...
![]() |
Tari Zapin Melayu |
Banda Aceh _ Tim seni budaya Aceh Tamiang kembali menggelar tari Zapin Melayu, pantun-pantun dan syair juga tari-tarian lainnya dari para seniman dan budayawan untuk menunjukkan betapa kayanya khazanah kesenian di pantai Timur Aceh. Kabupaten yang berada di perbatasan Aceh dan Sumatra Utara ini telah mempersiapkan segala hal yang menyangkut dengan pertunjukan dalam rangka memeriahkan kelender tahunan Disbudpar Propinsi Aceh, yaitu menyemarakkan panggung utama Taman Ratu Safiatuddin sebagai wujud ekspresi seni Pesona Tarasa. Tidak hanya dari Aceh Tamiang, namun juga Aceh Timur dan kota Langsa ikut hadir dengan tim keseniannya untuk sebuah penampilan seni yang mewakili Senandung Pantai Timur Aceh.
Dalam rangka Pesona Tarasa yang berlangsung pada tanggal 26 Oktober 2014 di Banda Aceh, pada saat yang sama juga ada agenda Tourism Indonesia mart Expo 2014 (TIME) yang diperkirakan akan hadir 17 negara di Banda Aceh. Menurut ibu Rasyidah selaku Kabid pemasaran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Aceh, pada acara Pesona Tarasa nanti juga akan mengundang tamu TIME tersebut untuk menyaksikan penampilan dari Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Kota Langsa ini. Sementara menurut manager pertunjukan Ayi Sarjev, acara ini juga akan dihadiri kelombok band etnik Tangke yang sedang mempersiapkan launching album perdananya. Disamping itu juga akan tampil penyanyi Aceh Marwan dan penyair aceh Muntasir.
“Kedepannya kita juga akan menerima performance dari grup-grup kesenian untuk mengekpresikan karyanya dalam bentuk eksibisi, tentunya lewat seleksi, sehingga ke depan Aceh memiliki banyak koreografer handal sebagai wujud regenerasi dan juga dalam rangka memberi ruang kepada artis-artis aceh yang sudah punya album untuk bisa tampil di setiap event Pesona Tarasa ini. Begitu juga dengan grup komedian. Tidak menutup kemungkinan juga ke depan juga akan ada pertunjukan seni kontemporer dari bermacam element komunitas kreatif” ungkap Ayi Sarjev.