Penari dan pengiring tari Ratoh Duek Sanggar Cut Nyak Dhien Yogyakarta setelah berhasil mendapatkan juara 3 Magelang _ Sanggar Cut N...
![]() |
Penari dan pengiring tari Ratoh Duek Sanggar Cut Nyak Dhien Yogyakarta setelah berhasil mendapatkan juara 3 |
Magelang _ Sanggar Cut Nyak
Dhien Yogyakarta berhasil mendapatkan juara 3 pada event berskala International
“Gempita Borobudur” yang diadakan oleh Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah yang bertempat di Taman Wisata Candi Borobudur
(TWCB) Kabupaten Magelang. (19-21 September 2014).
“Gempita Borobudur” yang diisi dengan Borobudur International
Music Competition, Borobudur Art Festival, dan Cosplay Battle
Competition ini
telah berhasil menarik turis lokal dan mancanegara untuk meramaikan Candi Budha
termegah dan kompleks stupa terbesar di dunia tersebut.
Acara
yang juga bertepatan dengan 200 tahun penemuan candi Borobudur ini telah berhasil
mengundang berbagai kesenian baik dari Nusantara
dan mancanegara untuk unjuk kebolehan. Diantaranya adalah terdapat kesenian Bali,
Sumatera Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Timur, Papua, Aceh, Jepang, Spanyol,
Brazil, dan Turki.
Dalam rangkaian “Gempita Borobudur, Borobudur Art
Festival”, Sanggar Cut
Nyak Dhien Yogyakarta tampil dengan tarian Ratoh Duek. Tarian
yang dimainkan oleh mahasiswa Aceh yang sedang kuliah di Yogyakarta ini telah
berhasil menarik perhatian penonton dan dewan juri untuk mengapresiasinya dengan juara.
“kami
tidak menyangka bisa mendapatkan juara 3, karena persiapan yang kami lakukan terbilang singkat.
Mungkin karena kita semua senang saat menarikan tarian Aceh di sana” ungkap Cut
Fani, salah satu penari dari sanggar Cut Nyak Dhien Yogyakarta.