Wisudawan ISI Padangpanjang pada 25/9/2014 Padangpanjang _ Dalam pengukuhan wisudawan dan wisudawati Strata I (S1) dan Strata II (S2) d...
![]() |
| Wisudawan ISI Padangpanjang pada 25/9/2014 |
Padangpanjang_ Dalam pengukuhan wisudawan dan wisudawati Strata I (S1) dan Strata II (S2) di Gedung Horiyah Adam Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang pada Kamis 25 September 2014, terdapat delapan putra asal Aceh yang meraih Sarjana Seni, diantaranya pada Jurusan Seni Kriya yaitu Ansar Salihin, Sabda, Sahrian, Saniman Andikafri, Alamsyah Putra, Indra Maulana, dan Rahmat. Sedangkan di Jurusan Teater adalah Afifuddin. Dari delapan wisudawan tersebut enam lulusan diantaranya mendapat yudisium dengan pujian.
Herwanfakhrizal, S.Sn.,M.Hum, Rektor ISI Padangpanjang dalam kata sambutannya mengatakan “ISI Padangpanjang sudah berupaya semaksimal mungkin menghasilkan lulusan yang berkualitas memiliki kompetensi di bidang seni, baik ilmuan seni maupun seniman profesional. Secara akademik melalui wisuda ini mahasiswa mengakhiri pendidikan secara resmi, namun jangan berhenti sampai di sini” Ungkapnya.
Delapan lulusan Sarjana Seni yang berasal dari Aceh rencananya akan kembali ke kampung halamannya di Aceh untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya Aceh. Dengan harapan pemerintah Aceh memberi kesempatan untuk mengelola kesenian yang ada di Aceh. Selain itu, mereka juga berharap dengan dibukanya ISBI Aceh yang berlokasi di Kabupaten Aceh Besar, peran mereka sebagai sumber daya di bidang seni itu tidak diabaikan.
“Kami sebagai putra Aceh akan mengabdi ke negeri ini berdasarkan ilmu dan keahlian yang kami dapat di perguruan tinggi seni. Harapannya kepada Pemerintah Aceh untuk memberikan peluang untuk mengelola seni dan budaya Aceh. Kemudian terkait dengan pendirian ISBI di Aceh yang membutuhkan peran putra daerah untuk membangunnya, harapan kami semoga pemerintah Aceh bisa memberikan beasiswa untuk melanjutkan studi kami ke program pascasarjana bidang seni budaya. Sehingga setelah itu kami bisa mengabdi dan membangun ISBI Aceh untuk kemajuan seni dan budaya Aceh” ungkap Ansar Salihin, salah satu wisudawan yang berasal dari Bener Meriah. (REL)
