Poster Acara Diskusi dan Kritik Tubuh Yogyakarta - Tu-ngang Syndicate bekerjasama dengan Taman Pelajar Aceh (TPA) Yogyakarta dan Seni...
![]() |
| Poster Acara Diskusi dan Kritik Tubuh |
Yogyakarta- Tu-ngang Syndicate bekerjasama dengan Taman Pelajar Aceh (TPA) Yogyakarta dan Seniman Perantauan Atjeh (SePAt) akan mengadakan diskusi dan aksi kritik lewat tubuh untuk memperingati MOU Helsinki.
Diskusi tersebut rencananya akan berlangsung di Asrama mahasiswa Aceh Sabena (Jalan Taman Siswa No.13) dengan melibatkan mahasiswa-mahasiswa Aceh di Yogyakarta. Diskusi ini akan membahas mengenai nasib Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) sebagai amanah dari MOU Helsinki yang poin-poin di dalamnya belum terealisasikan seluruhnya hingga saat ini.
Sedangkan untuk aksi Kritik lewat Tubuh dengan cara melukis tubuh dengan berbagai visual bermuatan kritik yang berhubungan dengan tema yang diusung akan berlangsung pada tanggal 15 Agustus bertepatan dengan hari di mana MOU Helsinki tersebut ditandatangani.
Aksi kritik tubuh sebagai bahasa ungkap yang ditujukan untuk pihak-pihak terkait rencananya akan berlangsung di asrama Aceh Sabena Yogyakarta. Aksi ini tidak dilakukan di depan umum, dan hanya akan didokumentasikan untuk di sebarkan pada media massa. "kami tidak melakukan aksi kritik untuk dipertunjukkan kepada masyarakat Yogyakarta, untuk itu kami tidak akan melakukannya di tempat umum. Bagi kami itu bukan tempat yang tepat untuk membicarakan masalah Aceh" Ungkap Iskandar Ishak, salah seorang penggagas acara.
Menghadirkan acara diskusi dan menggunakan bahasa visual untuk mengkritik lewat tubuh adalah yang ketiga kalinya diadakan Tu-ngang Syndicate setelah penandatanganan MOU Helsinki. Aksi semacam ini menjadi agenda penting mereka tiap tahunnya, di samping diskusi-diskusi rutin tentang Aceh lainnya.
Bagi mahasiswa dan masyarakat Aceh yang berada di Yogyakarta, acara semacam ini diharapkan mampu menjadi ruang yang dapat mengasah kepekaan dan kecintaan terhadap Aceh. "kami mengharapkan kehadiran kawan-kawan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam acara ini, karena masyarakat Aceh sedang membutuhkan kawan-kawan untuk bersedia mengorbankan fikiran dan waktunya" ungkap Ketua TPA Taufik Akbar ketika mensosialisasikan acara ini pada mahasiswa baru yang ada di Asrama Aceh Merapi Dua.
