Sederhana dan khidmat, itulah kesan yang terasa saat peringatan hari jadi Teater Rongsokan yang ke-13 pada Rabu malam (28/5/2014) di Daru...
Sederhana dan khidmat, itulah kesan yang terasa saat peringatan hari jadi Teater Rongsokan yang ke-13 pada Rabu malam (28/5/2014) di Darusalam Banda Aceh. Tidak ada tiup lilin, pesta fora dan berbagai macam kemeriahan lainnya.
Sejak empat bulan terakhir, Teater Rongsokan telah merubah sebuah ruang tempat parkir sebagai tempat mereka latihan dan juga pertunjukan di bulan Juni nantinya. "Hampir setiap malam ada aktifitas latihan disini, siapa saja boleh datang melihat proses yang mereka lakukan" ungkap Teuku Zulfajri atau yang biasa disapa Tejo saat acara berlangsung.
Tempat tersebut adalah tempat di mana acara ulang tahun Teater Rongsokan berlangsung kali ini, yang dihadiri bukan cuma oleh anggota, namun juga oleh masyarakat yang telah lama mengenal Teater Rongsokan.
Ada sedikit perbedaan dibandingkan dengan malam-malam biasa, pada malam bersejarah tersebut Teater Rongsokan menyuguhi siapa saja yang datang dengan segelas kopi dan sedikit bu leukat kuneng (beras ketan yang dimasak menggunakan sedikit kunyit, biasanya juga dibumbui dengan kelapa parut yang telah dimaniskan). Mereka yang datang dipersilahkan duduk di tempat yang disediakan secara sederhana untuk menyaksikan pertunjukan kecil yang disebutnya latihan itu.
Beberapa seniman dan senior Teater Rongsokan terlihat hadir pada acara tersebut, dengan segelas kopi dan bu leukat di depannya. Setelah pertunjukan yang mereka sebut latihan tersebut, proses evaluasi dan diskusi dengan aktor dan semua yang hadir menjadi sesuatu yang unik saat itu, karena bukan hanya sekedar menikmati pertunjukan, penonton benar-benar diapresiasi secara dialogis untuk menjadi bagian dalam sebuah proses seni pertunjukan.
"kita memang tidak melakukan persiapan khusus untuk merayakan ulang tahun Rongsokan yang ke-13 ini, karena sesungguhnya apapun ritual yang kita lakukan dalam memperingati ultah adalah sebuah kebanggaan dan rasa syukur, itu semua akan kita capai disaat sebuah karya bisa kita gelar dan dinikmati oleh masyarakat banyak", Ungkap Dendi selaku Ketua Umum Teater Rongsokan ketika menjawab pertanyaan acehmediart.com mengenai persiapan pada ulang tahun kali ini.
Sementara itu, pada tanggal 8 dan 9 Juni mendatang, Teater Rongsokan akan menampilkan karya teaternya yang berjudul "LUKA POMA" di Taman Budaya Banda Aceh, sebuah teater yang mengangkat kisah getir seorang ibu.*