Nya' Abbas Akup Dalam perfilman nasional nama Nya' Abbas Akup tak bisa dilupakan walaupun sineas kelahiran Malang berd...
![]() |
| Nya' Abbas Akup |
Dalam perfilman
nasional nama Nya' Abbas Akup tak bisa dilupakan walaupun sineas
kelahiran Malang berdarah Aceh ini tak pernah mendapatkan Piala Citra.
Satu-satunya penghargaan yang pernah diraihnya adalah Piala Antemas untuk
film terlaris 1978, Inem Pelayan
Sexy dan Piala Bing Slamet untuk
film komedi terbaik 1991, Boneka dari Indiana.
Meski piala untuk Akup
adalah penghargaan khusus mirip sineas Alfred Hitchcock yang sepanjang
kariernya juga tak pernah mendapat Piala Oscar, anak didik Usmar Ismail yang
mengawali kariernya sebagai asisten sutradara dalam film Kafedo (1953) ini
seperti kurang diakui juri Piala Citra lantaran penghargaan ini kebanyakan
diraih oleh film-film drama. Walau filmnya berbobot dan sukses menghasilkan
laba, sosok pendiam yang jauh dari kesan lucu ini seperti tenggelam
dibandingkan nama besar Usmar Ismail, Syuman Djaya, Teguh Karya, Wim Umboh, Arifin C. Noer dan Asrul Sani.
Salim Said, pengamat
politik yang juga kritikus film, menjulukinya "tukang ejek nomor
wahid" atas kiprahnya "menampilkan sesuatu yang baru di tengah
sejumlah komedi konyol gaya sandiwara" (Pantulan Layar Putih, Pustaka
Sinar Harapan, 1991). Bila untuk "Bapak Film Nasional" kita dapat
menyebut Usmar Ismail, maka Nya Abbas Akup, pria berdarah Aceh kelahiran
Malang, 1932, dan wafat pada 1991 ini menyandang julukan "Bapak Film Komedi Indonesia".
Ia memang pantas
menyandangnya, lantaran generasi film komedi yang dipelopori pelawak
kondang Bing Slamet, Benyamin S., Jalal, Ateng, sampai duet Kadir-Doyok--yang pertama kali
dipertemukan dalam film Cintaku di Rumah Susun (1987) lahir dari
tangannya. Akup juga dinilai menyegarkan aspek bertutur film komedi di tengah
komedi konyol slapstick.
Hampir semua sub genre
film komedi juga disentuh Akup. Sebutlah Drakula Mantu (1974, a.ka. Benyamin
Kontra Drakula) yang menyajikan horor komedi. Dalam Tiga Buronan (1957)
ada black comedy dan komedi aksi. Sedangkan di Bing Slamet Koboi Cengeng (1974) ada
parodi ketika di masa itu Indonesia sedang tergila-gila pada popularitas film
koboi Django, Lone Ranger dan Bonanza. Lalu ada komedi musikal Dunia
Belum Kiamat (1971) sampai kritik sosial dalam Inem Pelayan Sexy (1976) yang
menjadi masterpiece-nya.
Tak hanya itu, Akup
pun punya penerus. Ia adalah Ucik Supra, sutradara
film Rebo dan Roby dan
Badut-Badut Kota yang dapat disebut sebagai penerus film komedi kritik sosial.
Sayang Ucik muncul di zaman terpuruknya perfilman nasional sehingga ia kurang
produktif. Film terbarunya, Panggung Pinggir Kali (2004), yang meski bukan
komedi, masih sedikit menyimpan greget dengan kritiknya. Karier Asisten
Sutradara di Perfini (1952), Penulis Skenario Film di
Perfini (1954), Sutradara Film (1954 - 1991).
Filmografi:
Heboh (1954), Djuara 1960 (1956), Tiga Buronan (1957), Jendral Kancil (1958), Langkah-Langkah
di Persimpangan (1965), Tikungan Maut (1966), Nenny (1968), Mat Dower (1969), Dunia Belum Kiamat (1971), Catatan Harian Seorang Gadis (1972), Ambisi (1973), Bing Slamet Koboi Cengeng (1974), Ateng Minta
Kawin (1974), Drakula Mantu (1974), Tiga Cewek Badung (1975), Inem Pelayan
Sexy (1976), Karminem, Inem Pelayan Sexy II, Inem Pelayan Sexy III (1977), Kisah Cinta Rojali dan Zuleha (1979), Gadis (1980), Koboi Sutra Ungu (1981), Apanya Dong (1983), Semua Karena Ginah (1985), Cintaku di Rumah Susun (1987), Kipas-Kipas Cari Angin (1989),
dan Boneka Dari Indiana (1990)
Karya Nya' Abbas Akup:
1950-an
“Heboh"
(1954), "Djuara 1960"
(1956),
"Tiga Buronan"
(1957),
"Djendral Kantjil" (1958).
1960-an
“Langkah-Langkah di Persimpangan” (1965), “Tikungan Maut”
(1966), “Nenny” (1968), dan “Mat Dower” (1969).
1970-an
"Dunia Belum Kiamat" (1971), "Catatan Harian Seorang Gadis" (1972), "Ambisi"
(1973), "Bing Slamet Koboi Cengeng" (1974), "Ateng Minta
Kawin” (1974),
"Bing Drakula Mantu"
(1974), "Tiga Cewek Bandung"
(1974), "Inem Pelayan
Sexy" (1976),
"Karminem, Inem
Pelayan Sexy II, dan III" (1977). Dan "Kisah Cinta Rojali dan Zuleha" (1979)
1980-an
“Gadis” (1980), “Koboi Sutra Ungu” (1981), “Apanya Dong”
(1983), “Semua Karena Ginah” (1985), “Cintaku di Rumah Susun” (1987), dan
“Kipas-Kipas Cari Angin” (1989).
1990-an
"Boneka dari Indiana" (1990).
