Minggu 29 Mei 2010, bertempat di Balee Gadeng Yogyakarta, Seniman Perantauan Atjeh atau yang di singkat dengan SePAt bekerja sama dengan...
Minggu 29 Mei 2010, bertempat di Balee Gadeng Yogyakarta,
Seniman Perantauan Atjeh atau yang di singkat dengan SePAt bekerja sama dengan
beberapa sanggar dan seniman Aceh di perantauan mengadakan sebuah acara yang
bertemakan '' Tari Aceh Masa Dulu, Sekarang, dan Masa Depan”. Acara ini
diadakan sebagai wujud pengenalan tari Aceh kepada masyarakat Yogyakarta
khususnya mahasiswa/i yang menjadi pewaris seni nusantara.
Selain menampilkan tarian, sinopsis sebagai latar belakang dari
tarian-tarian Aceh tersebut juga dikupas pada acara tersebut. M.Chandra Rizki
selaku ketua panitia mengatakan “bahwa sosialisasi mengenai tarian Aceh secara detail
sangat diperlukan saat ini, mengingat berbagai krisis yang terjadi pada tarian
Aceh lebih banyak dipengaruhi oleh ketidaktahuan pada materi tantang tarian itu
sendiri”.
Selain dihadiri oleh beberapa perwakilan UKM kampus, turut
serta beberapa seniman, mahasiswa dan masyarakat Aceh yang ada di
Yogyakarta, diantaranya mereka juga menyampaikan apresiasi atas diadakannya
acara ini.
Dalam pementasan tarian, SePAt menampilkan beberapa
grup dari beberapa UKM kampus yang diantaranya adalah sanggar dari universitas
di Jogja yang telah menjadi anak didiknya selama 2 tahun lebih, dan juga sanggar-sangar
mahasiswa Aceh yang ada di Yogyakarta. Tarian yang ikut dipentaskan kali ini
adalah tari ranup lampuan, Likok Puloe, Rapa'i Geleng, Ratoh Duek dan Saman
Gayo***